Nama saya Lina Mariana. Berat badan dan jarang olahraga, menyebabkan saya mengalami pergeseran pada tempurung lutut kanan saat saya masuk usia 50an. Selang 5 tahun kemudian masalah di lutut menjalar hingga pada bokong dan pinggang belakang. Saat duduk atau membalikan tubuh di kasur, pinggang terasa sakit. Terlebih saat berjalan, selain sakit, langkah juga tidak seimbang. Dokter mengatakan ini adalah penyakit degenerative. Berbagai macam pengobatan sudah dicoba, tapi hasilnya hanya meredakan nyeri selama sekitar 1 minggu. Setelah itu, saya harus kembali berobat.

Saya mengenal Bodhi Meditation lewat anak saya. Saya suka mendengar ceramah ShiFu, mendengar beliau membahas prinsip kehidupan. Suatu kali saat Qifu GongXiu, ShiFu memberikan blessing dengan kentang. Saat ShiFu mengorek kentang, saya merasakan adanya energi aliran listrik yang seperti ikut menggorek bagian pinggang saya. Hari itu, awalnya sebelum mendengar ceramah pinggang terasa nyeri, tapi setelah blessing pinggang menjadi jauh lebih nyaman.

Tahun 2019 akhir adalah masa terpuruk bagi saya. Suami saya meninggal karena diabetes, kesedihan membuat fisik saya menjadi sangat lemah, dada, kaki, tangan sering merasa dingin; tubuh juga terasa sangat lemas, nafsu makan juga tidak ada. Selain itu, sakit di lutut dan pinggang kembali kambuh. Karena kondisi fisik yang semakin lemah, anak saya berkali-kali menyarankan untuk berlatih metode meditasi Bodhi Meditation.

Tanggal 29 Juni 2020, anak saya membawa pulang buku Kumpulan Sutra Bodhi Meditation. Kami memajang di salah satu sudut rumah, ditambah dengan memajang foto Grandmaster JinBodhi. Setiap pagi sebelum memulai aktivitas, hal utama yang saya lakukan adalah selalu memberi hormat lebih dulu. Sejak membawa pulang buku ini, saya merasa lupa dengan kesedihan, dan timbul keinginan untuk rajin berlatih agar dapat sembuh. Karena kaki belum kuat, sehingga saya mulai berlatih chanting. Dalam NianFo saya terlebih dulu memikirkan kebaikan untuk semua orang, keluarga dan terakhir kesehatan untuk diri saya. NianFo membuat tubuh saya terasa hangat, batin menjadi tenang dan lebih bersemangat. Dalam pikiran terbersit ingin kembali latihan Daguangming, berharap tubuh bisa semakin sehat.

Meski kaki masih belum bisa berdiri lama, saya pun tetap mencoba. Setiap sebelum latihan, dalam hati saya selalu mengatakan, “ShiFu berikan saya kekuatan supaya bisa latihan Daguangming tanpa rasa sakit dan cepat sembuh.” Pada sesi setengah jam, dari yang awalnya duduk dan berdiri berulang kali, hingga akhirnya saya bisa terus berdiri selama setengah jam, selain itu juga sanggup menambah sesi latihan menjadi 1 hari 1 jam.

Selang 3 bulan kemudian, keluarga kami beruntung karena bisa membawa pulang lukisan Grandmaster JinBodhi, Yin Xiang Dong Fang. Selain menghiasi rumah, lukisan ini juga membawakan lebih banyak kesehatan untuk saya serta keberuntungan bagi keluarga. Karena kondisi kaki dan pinggang sudah tidak sakit, saya jadi semakin aktif. Selain masak dan melakukan aktifitas harian, suatu hari dalam benak muncul keinginan untuk kembali latihan Bagua. Karena pandemi, saya putuskan membeli pohon dan berlatih di halaman rumah. Saat kembali jalan Bagua ditemani anak saya, sungguh diluar dugaan, saya bisa jalan Bagua selama 1 jam penuh tanpa rasa sakit. Hal ini benar-benar menunjukkan perubahan yang sangat drastis, karena di tahun 2019 sebelum pandemi. Dalam 1 jam latihan, saya hanya bisa bertahan 2 lingkaran saja.

Saat ini, metode-metode meditasi Bodhi Meditation telah menjadi rutinitas saya. Setiap hari saya berlatih 2-3 jam. Keseluruhan fisik saya menjadi semakin kuat, tidak mudah dingin, tidak mudah sakit, nafsu makan membaik dan penuh konsentrasi. Senang sekali. Terima kasih Buddha, Bodhisattva dan Grandmaster JinBodhi telah memberkahi saya dan keluarga.